Kepala DPMD Langsung Ke Lokasi Banjir di Desa Tebing Bulang

TEBING BULANG (08/04/2020) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Musi Banyuasin H. RICHARD CHAHYADI, AP, M.Si mendapatkan informasi banjir dari masyarakat desa Tebing Bulang kecamatan Sungai Keruh kabupaten Muba yang di sampaikan pada dinas PMD kabupaten Muba, langsung ditindaklanjuti kepala dinas PMD Richard Chahyadi dan rombongan dan di damping Kodim, dan Polres Muba Paur humas polres Iptu Nazarudin dan iptu Susianto langsung mengecek kondisi di lokasi.
Akibat curah hujan yang deras dan meluapnya sungai - sungai yang ada didekat permukiman masyarakat yang membuat air mulai masuk perkampungan warga di desa tebing bulang dusun 2 air dan sudah mengenangi jalan poros desa
Kepala dinas PMD, Richard Chayadi di lokasi terlihat kondisi air mulai masuk perkampungan dan menggenangi jalan poros desa di dusun 2 desa tebing bulang.
Di lokasi air mulai masuk ke pemukuiman untuk pencegahan virus Corona Covid 19 kepala dinas PMD Rhicard Cahyadi membagikan masker pada masyarakat di desa Tebing Bulang kecamatan Sungai Keruh.
Menurut Rhicard, “tadi nya kita mendapatkan informasi dari masyarakat desa Tebing Bulang bahwasanya akibat rutinitas curah hujan yang deras yang mengakibatkan air mulai masuk ke perkampungan warga.
Jadi kita bersama pihak polres langsung turun mengecek kondisi di lapangan sejauh mana air sudah masuk perkampungan dan kita juga menindak lanjuti perintah bapak Bupati Muba Dodi Reza untuk membagikan masker pada masyarakat guna pencegahan bahaya menularnya virur Corona Covid 19,’ Ujar Kepala Dinas PMD Musi Banyuasin.
Salah satu tokoh masyarakat desa tebing bulang Sikin mengatakan, “banjir ini baru permula, biasanya di daerah ini mencapai ketinggian sampai 1 meter, dengan adanya pembagian masker pada masyarakat ini kami mengucap banyak trimakasi, dengan adanya pembagian masker ini masyarakat ini sangat mengharapkan pada pemerintah adanya info pembagian sembako, warga masyakat di sini sangat mengharapkan bantuan itu, dengan alasan masyarakat disini terdampak harga karet dan sawait yang sangat merosot sekali di tambah adanya dambak penyebaran virus corona ini masyarakat jadi sangat takut untuk keluar rumah,” ungkapnya. (Farman)